Selasa, 19 Februari 2013 | By: Unknown

You're Today
Oleh: Yogie Budi P

Halimun begitu pekat pagi tadi, dan saya masih tak percaya, mengapa saya masih berada di samping kalian. Hal pertama yang saya syukuri, menjadi bagian dari berbagai heterogen, dan masih melihat wajah kalian yang sedu sedan. Suatu anugrah bersama kalian, rindang menerjang, sejuk menusuk, dan hangat menyengat. Kalian adalah instropeksi kemarin, elegi hari ini, keajaiban esok hari.

Nur begitu terik siang tadi, dan saya masih tak percaya, mengapa saya masih berdiri di sisi kalian. Terima kasih untuk selama ini, hangat dan rindang, menyengat dan gersang mesti kita telan, rhapsody pun menjadi kawan akan pendewasaan. Langkah yang berat memang, tapi tak apa kawan ! menjadi kita akan lebih bermakna !

Oranye tampak samar sore tadi, sekali lagi saya masih bertanya mengapa saya masih di sini. Langkah awal dari sebuah pencapaian, menjadi sosialis pembunuh rasis, menjadi oase di kalahari, menjadi pencerah akan sudah. Kita membasmi ? atau sebaliknya ? cepat lambat detik menjadi menit, senin menjadi senin lagi, dan entah apalagi.

Bulan tak tampak malam tadi, dan mengapa saya masih di sisi kalian ? hal yang seharusnya terjadi, ruh ini ingin kembali , namun jiwa belum sepenuhnya ada. maaf untuk selama ini, saya terlalu bodoh, tersudut oleh keadaan, menjadi absolute karenanya. Saya memang mencintainya, tapi tak melebihi cintaku pada Allah SWT. hehe

Kita terlalu terlena, keabsolutan mereka yang semestinya menjadi teladan, ternyata hanya bualan. Jika saya mereka, akan kubakar dengan kobaran, gosong dan hangus pasti akan. Tinggalkan sejenak LKS yang menjenuhkan ! angkat dagu kalian , melangkah ke depan tanpa beban !